Pages

Wednesday, October 23, 2013

Mengharu biru

Ga ada yang spesial sebenarnya hari itu. Tanggal 22 oct 2013, rutinitas selasa malam yang aku lakukan selama sebulan kebelakang yaitu mengikuti sebuah kelas yang diadakan digerejaku. 

Hampir sama seperti malam-malam selasa yang sudah berlalu, ga ada yang  terlalu membuatku ‘wow’. Hingga sang fasilitator selesai berbagi tentang “konseling”. Sebuah kata yang notabene kebanyakan orang tahu. 10 menit sebelum sesi tersebut berakhir, dia mengatakan “ biasanya saya, jika mengkonseling seseorang menggunakan teknik F.A.S.T “ Dia menjelaskan sedikit tentang fast. Intinya Fast adalah sebuah meditasi dimana anda diminta untuk membayangkan kejadian yang paling buruk dimasa lalu. Sebuah penjelasan singkat yang mengajak setiap orang yang ada diruangan itu untuk melakukannya. Refleks aku berkata dalam hati “ huh, males banget deh begini-begini “ *untuk hal-hal meditasi merenung terkadang sedikit males, karena biasanya akan menarik emosi sendu.

Well, meditasi dimulai :

Tutup mata anda, mulai bayangkan kejadian yang paling buruk dalam hidup anda ( lampu dimatikan, suasana mulai terasa sepi ). Apa yang anda rasakan ketika kejadian itu menimpa anda. Apakah itu marah, sedih, sepi, kecewa atau campuran dari rasa-rasa tadi ?. Sekarang taruh tangan anda dibagian yang tersakiti. Jika, rasa tadi adalah sebuah benda, benda apakah itu ? dana apakah yang ingin anda lakukan terhadap benda itu ?

Hiks………..

Secara ga sadar airmataku mulai menetes. Rasa-rasanya kejadian buruk yang tadi kubanyangkan sudah lama berlalu dan ga pernah diungkit-ungkit lagi. Tapi kenapa aku menangis lagi ???

Kamipun membuka mata. Dan dia memutarkan sebuah lagu dengan kata-kata melankolis yang semakin mendukung suasana sendu kala itu bagi saya. Sepertinya, otak ini terus berfikir kenapa aku harus menangis tadi. Sampai lagu ini berakhir dan diakhiri dengan kata- kata ini “ karena engkau berharga dimataku dan aku ini mengasihi engkau…..” .

Untuk kedua kalinya, sang fasilitator mengajak meditasi. Dia mengulangi kata-kata yang sama seperti tadi. Dan da*n aku merasakan kesedihan lebih dalam TAPI…… ada sebuah kelegaan yang ga bisa aku definisikan, sampai kata-kata ini terlintas dipikiranku “ aku ga bisa mengubah setiap masa laluku, tapi masa depanku ada dalam tangannya “

Oh….. kata-kata biasa tapi menjadi luar biasa disaat yang tepat. Suasana mengharubiru berubah jadi tawa dengan keyakinan !

Meditasi berakhir demikian juga dengan tangisku. Sampai sebuah kertas dibagikan dan menggambar orang menjadi tugas kami saat itu.

Entah kenapa aku menggambar seorang pria hahaha. Ternyata ada comparing dari gambar yang pertama (first class) dengan gambar kedua. Its fun, I think. 1 Gambar perempuan 2 gambar pria. Apa artinya ????

“ mana gambar yang lebih kamu suka “ kata si dia

Karena saya normal, saya suka yang kedua “PRIA” hahaha.


#cewe #cowo #beda #fun #lebihceria #pictureofme

Finally artinya baik kok, ada yang harus dikembangkan juga sih. Inti dari gambar itu : “Aku akan lebih ceria” kata sang fasilitator.

Sewaktu perjalanan pulang, kata-kata yang aku dapatkan saat meditasi begitu terngiang-ngiang. Hingga sebuah lagu lama singgah dalam ingatan :

Kuditangamu kudihatimu
Dipikiranmu direncanamu
Tak pernah kusendiri
Kuditangamu kudihatimu
Dipikiranmu direncanamu
Tak pernah ditinggalkan 

Engga pernah bisa didefinisikan ketika Tuhan memang mau menyampaikan, menunjukan sesuatu kepada kita. Demikian juga dengan apa yang sudah aku alami diselasa malam yang biasa aku lalui sebelum-sebelumnya. Yang pasti ga bisa menolak ketika Tuhan mau melakukan sesuatu. Hmm, yang pasti I feel so blessed last night.