Kata-kata yang sangat sering kita dengar ‘care, love’. Kedua kata yang mungkin biasa tapi selalu bermakna luar biasa. Kalau ditanya apa alasannya ga bisa dijabarkan satu per satu alasannya. Tiap orang punya alasan dan tujuannya masing tentang dua kata tadi.
Kata-kata diatas belum lama ini aku lihat. Beberapa hari kemarin, salah satu teman di contact list blackberry messager memasang status yang serupa tapi tak sama. Awalnya aku melihat, wohoo mungkin dia baru saja jadian karena profile picture-nya bersama seorang pria.
Tapi setelah melihat pp ( profile picture, Red ) tersebut berikut dengan statusnya, aku teringat banyak hal tentang dua kata ajaib tadi yang selalu menempel dalam kehidupan banyak orang.
Care ga selalu berbicara tentang ada maunya atau ada apanya. Rasa care bisa ada, salah satunya karena ada rasa iba, empati atau sejenis dorongan hati yang agak sulit didefinisikan. Atau bisa juga karena rasa kedekatan yang ‘pengen’-nya tahu banyak hal tentang seseorang atau sekolompok orang.
“ jaga kesehatan ya “
“ Kalau makan jangan telat “
“ Ada masalah apa ? ada yang bisa dibantu ?”
“ Jangan terlalu dipikirkan. Everything its gonna be ok “
“ Ngapain aja hari ini ?”
“ Sudah makan atau belum ?”
Beberapa pertanyaan ataupun pernyataan yang biasanya dianggap menjadi sebuah bentuk perhatian, entah dengan sebuah maksud, entah tak ada maksud apapun. Tapi yang pasti semuanya itu sering menimbulkan rasa sukacita, dan dengan kata lain kita tidak kekurangan cinta dan perhatian baik yang memang kita harapakan ataupun tidak.
Hmm, dan satu lagi. Ketika kita mendapatkan sebuah perhatian dari seseorang atau sekelompok orang sepertinya jangan terlalu cepat untuk mengambil kesimpulan “ motif apa dibalik semuanya itu ?” Anggap saja some people care too much, and its called love.
Nikmatilah, toh pada akhirnya waktu juga yang akan menjawab arti dari sebuah perhatian.
Jadi, seharusnya ga pernah kekurangan perhatian dan cinta dong ????