Hmm, entah kenapa judul tulisan gw saat ini ‘tujuh’ bukan karena lagi mau bahas angka tujuh. Tapi buat gw, tujuh itu KOMPLIT. Dan apa yang mau gw bagiin saat ini berasa komplit. Mulai dari semangat, senang, mikir, kesel, sedih, cape sampai bangga.
Bermula dari rasa semangat buat ikutan lomba short movie di JPCC, ide buat ikutan muncul dari salah seorang teman dikomunitas dimana gw tergambung didalamnya. Namanya DATE RASUNA 3. Setelah berdiskusi dengan Leader kita, ijinpun turun dan kita positif ikut berpartisipasi dalam the JPCC I Love My Church Campaign – Video Competition.
Seperti yang gw bilang sebelumnya mulai dari semangat. Crew dibentuk, meeting awal dilakuin, deadline awal ditentuin. Semua terperinci dengan baik. Ide ngalir kayak air sungai. Kayaknya seneng bisa ngerjain hal yang benar-benar baru, bersama komunitas.
Kami berfikir cerita seperti apa yang akan diangkat, dan pesan seperti apa yang ingin disampaikan. Mulai muncul ide-ide dan mulai disampaikan ke tim kecil kami. Ga butuh waktu lama, kesepakatan diambil, dan kami mulai shooting.
Mengangkat sebuah cerita seorang DATEr dalam perjuangannya menuju tempat dimana kami bisa ngobrol bareng, nyanyi bareng, merasakan indahnya sebuah komunitas.
Shooting hari pertama kelar, shooting hari kedua kelar juga. Shooting-shooting selanjutnya sudah menanti. Ada jeda dari shooting kedua ke shooting ketiga. Dalam jeda ini, banyak konflik yang terjadi. Mulai dari ide-ide yang ga diperhatikan, pengambilan keputusan yang datangnya dari negeri antah berantah, tararap JADI !!! Pertanyaan yang membutuhkan pendapat, disampaikan tapi hanya masuk telinga kanan dan dengan segera masuk telinga kiri ( garuk-garuk meja, mukul-mukul tembok haizzz).
Mulai dari sinilah kekesalan itu datang. Dan hmm, rasa ini bertengger cukup lama. Rasanya ga enak, rasanya sesak, seisi otak berasa pengen dikeluarkan ( Lebay ). Gimana ga seperti itu, kebebasan mulai terbatasi, berpendapat mulai terbatasi, limpahan-limpahan tugas mulai diombang-ambing, kalau boleh bilang semua ga dikomunikasikan dengan baik, ga baik deh rasanya !! Mulai ngotot-ngototan sama yang lain, mulai ngerasa kalau gw yang benar, dan yang lain juga bilang yang sama kalau dia yang paling benar.
Rasanya pengen ngomel-ngomel, dan kalau bisa udahlah berhenti aja. Ini bukan tim yang baik, I think. Tapi, you know what I feel ? Tiap kali gw ngerasa kayak semua hal diatas, gw selalu ga tega untuk berhenti, untuk ga menyelesaikan hal-hal yang memang gw harus selesaikan. Dorongan hati yang akhirnya selalu bawa gw untuk menyelesaikannya, dan gw butuh orang lain. Mulai merendahkan hati untuk tetap bertanya, ga kekeh dengan apa MAU gw, dan berusaha berkolaborasi dengan tujuan yang sama.
Apakah rasa kesal itu berhenti setelahnya ? Tentu tidak !! Malah semakin menjadi-jadi. Tapi, selalu selalu dan selalu ada moment si dorogan hati untuk memberi, walau sulit. Ga serta merta melihat ke atas atau kebawah tapi berusaha memandang dari mata kemata, bahwa kami masih mempunyai tujuan yang sama dalam membuat video ini. Walau rasa cape datang menghampiri juga. Pesimis mulai bermunculan akan rampungnya video ini, termasuk dari saya. Apalagi, waktu gw lihat hasil editan untuk pertama kalinya, kurang puas. MAsih banyak yang belum dikerjakan, monolog, edit lalalalalalala.
Tapi ajaibnya, waktu pertama gw dan teman2 ambil suara untuk monolog, jujurnya gw really happy. Padahal ga ada alasan juga buat happy ( mungkin karena akhirnya akan selesai juga hahahha. Im not sure ).
Puncak rasa cape adalah di hari libur tapi kami harus lembur untuk menyelesaikan semuanya. Pagi-pagi buta ( agak lebay ) sampe hamper tengah malam, lemburan kami kelar. Dehidarsi, cape, ngantuk bercampur. Tapi, finally gw pribadi puas dengan hasilnya. Puas dengan apa yang terjadi hari itu. Puas karena, kami bisa belajar mendengan apa yang DIA mau, bukan apa yang AKU mau. Celotehan-celotehan dari isi hati, bukan untuk menyindir tapi keluar tulus dari hati bahwa sekalipun si tujuh rasa udah tinggal lama, tapi kami bisa tetap saling menerima.
Hingga rasa bangga, ada di dada ini ketika kami bisa bersama-sama premier 73km movie (www.73km.net ) dihari sabtu, 11 Mei 2013. Yang gw sangat bersyukur adalah membeloknya motivasi kami yang awalnya hanya ‘sekedar’ HASRAT untuk ikut lomba berubah menjadi rasa CINTA yang ingin memberkati lewat kreativitas kami lewat viceo ini. Ga hanya buat diluar DATE, tapi mulai didalam DATE. Gimana gw belajar kenal satu dengan yang lainnya secara real, ga pura-pura. Dan belajar menerima apa adanya, bukan ada apanya. Belajar berbagi, dan memberi bukan menuntut dan hanya menerima.
Premiere 73km
Its feel so great, to have you all. Ga selalu memberi kenyamanan, tapi menjadikan setiap pribadi masuk dalam setiap proses pendewasaan dan yang terpenting belajar semakin mencinta Tuhan dan bersyukur dengan semua hal yang DIA beri lebih dulu.