Bicara tanpa
solusi
Sampah ?
Banjir ?
Menyerobot ?
Banjir ?
Menyerobot ?
Masalah-masalah yang dianggap 'biasa'
namun selalu menjadi gosip hampir disetiap waktu dan semua kalangan. Salahkah ?
Atau benarkah ? Tergantung dari sudut pandang mana kita menilai. Serta kita
menempatkan diri sebagai apa dan siapa disaat menggungkap setiap topik tadi.
Keluhan-keluhan tadi hanya akan sebatas keluhan yang tak berarti acap
kali terucap hanya rangkaian kata tanpa tujuan. Masalah sampah, tetap akan menjadi
masalah yang sampah ketika seseorang sebagai satuan terkecil menetapkan dirinya
sebagai penimbun sampah disembarang tempat. Dan datanglah banjir, karena
timbunan yang tak bertuan, menghantam siapapun tanpa bertanya. Budaya hidup
antri yang jauh dari kata tercapai, karena tiap orang hanya menganggap
kepentingannya jauh lebih penting dari orang lain.
Generasi muda bisa apa ? generasi muda bica berbicara solusi. Tidak
hanya sampai pada sebuah keluhan. Tidak bicara saya rugi jika saya menegur
orang lain untuk antri. Tapi saya beruntung karena sedang meninvestasikan kehidupan
tertib. Tidak berkata saya rugi jika mengotori tas saya sebagai penyimpanan
sementara ‘sampah’ sampai saya menemukan tempat seharusnya. Tapi berkata saya
beruntung, karena tempat dimana saya ada, sebuah kebersihap yang ditinggalkan.
Karena sebuah investasi tidak hanya bicara tentang nominal, untung ataupun
rugi, tetapi berbicara tentang tindakan yang lahir dari sebuah kerinduan demi terciptanya
sebuah perubahan yang dimulai dari diri sendiri. Indonesia baru ? kalau bukan tugas kita, siapa lagi ? Because
Patriot is Me.
#PatriotIsMe
#Advan #damniloveindonesia.