Berkata bahwa Dia baik, disaat keadaanmu indah
Terasa mudah
Bersyukur disaat semua terasa menyenangkan,
Sungguh terasa mudah.
Tetapi jika keadaannya berbeda ?
Kenyataan tak seindah harapan
Rasa syukur sirna dengan apa yang didepan mata.
Wajarkah ? Kelirukah?
Tapi FirmanNya berkata
Dalam kelemahanlah kuasaKu sempurna
Ragukah aku ?
Membuka bulan ini rasanya cukup berat. Kenapa ? Banyak hal!! Konflik yang datang tanpa undangan, rasa-rasanya kalau boleh waktu bisa berhenti sejenak, terus saya menyusun ulang hari-hari yang sudah berlalu dan menyusunnya kembali sesuai tempatnya masing-masing. Tapi, semua itu hanyalah sebatas khayalan.
Bulan september datang, dan worship menjadi tema bulanannya. Entah kenapa, tiap kali tema ini diangkat saya selalu merasakan energi lebih. Topik yang biasa dibahas tetapi selalu ada pengertian baru yang luar biasa didalamnya.
Diawal minggu bulan ini, saya seperti 'dipaksa' untuk selalu menyediakan waktu pujian dan penyembahan sendiri, hanya ada Tuhan dan saya. Seperti dipaksa mengucap syukur dengan segala kerendahan hati baik/tidak baik keadaannya. Mudah ? Sangatlah tidak!! Karena saya melihat apa yang dihadapan tidak seindah yang diharapkan. Bahkan setelah saya berdoa, memuji dan menyembah keadaan belum membaik. Tetapi, setiap kali hal tersebut saya lakukan, seperti ada sesuatu yang dicabut dari dalam hati dan diganti dengan rasa damai. Sebuah rasa yang tidak bisa diberikan oleh manusia, hanya oleh Tuhan. Paling tidak 1% dari kekhawatiran dan ketakutan berkurang kadarnya. Jika secara terus menerus melakukannya, apakah 100 % dapat sirna?
Dan Tuhan melakukan bagianNya, dengan caraNya dan dengan waktuNya.
Apa yang saya lakukan tadi diteguhan. Ps. Chris Manusama mengatakan hal ini dalam khotbahnya. Misal seseorang divonis mengidap kanker stadium 4, putus asa menghadang. Tetapi digereja kita diajarkan selalu ada harapan dalam Tuhan. Nah, manakah yang kita dengarkan keadaan yang kita lihat atau suara roh Tuhan yang ada dalam hatimu. Mana yang akan kita perbesar?
Diakhir minggu ini, dikomunitas dimana saya ada dibagikan lagi tentang 'apa itu penyembahan'. Penyembahan tidak ada hubungannya dengan orang dikanan kirimu, keadaanmu, tapi apa yang keluar dari hatimu antara kita dan Tuhan.
Because worship not talking about song you sing, slow or up beat. Semua yang kita lakukan, adalah bentuk penyembahan kepada Tuhan. Penyembahan adalah gaya hidup, sikap hati yang selalu bersyukur dengan rasa yang sama, baik dititik terendah atau sebaliknya. Not easy not easy not easy but i can, but i can, but i can.
2 Corinthians 12:9a : And he said unto me, My grace is sufficient for thee: for my strength is made perfect in weakness.