Pernah dengar sebutan Negeri
di Atas Awan nggak? Dulu, waktu pertama kali ada orang yang ngomong sebutan ini,
saya berpikir kalau tempatnya pasti ada di luar negeri. Ternyata, julukan ini
ditujukan pada sebuah daerah yang namanya Dieng, yang notabene ada di
Indonesia. Wow!
Agustus beberapa tahun lalu, tepatnya tahun 2015, saya dan
teman-teman ngetrip bareng ke Wonosobo. Nggak pernah tau di sana ada apa dan
akan ngapain, judulnya pasrah aja (duh gampangan yah gue, gampang dibujuk lol).
Berhubung ikut tur juga, jadi tinggal bawa diri, duduk manis, dan menikmati.
Indahnya jalan-jalan hahaha.
Pose pertama sampai di Wonosobo!
Bisa kemana aja sih
kalau di Wonosobo?
Ada beberapa tempat yang saya kunjungi dalam waktu 3 hari 2
malam (pp naik elf dan tidur diperjalanan selama 1 malam). Tempat wisata yang saya kunjungi waktu itu mulai dari Telaga
Warna, Kawah Sikidang, Candi Arjuna, Dieng Plateau Theater, dan Puncak Sikunir.
Nah, yang paling bikin saya bahagia dan berkesan adalah Puncak Bukit Sikunir.
Bukit Sikunir adalah bukit kecil yang fenomenal terletak di kawasan wisata
dataran tinggi Dieng pada ketinggian 2263 mdpl. Bukit ini terkenal dengan view sunrise dan diberi sebutan Golden Sunrise Sikunir.
Untuk sampai ke puncak bukit
memerlukan waktu tempuh sekitar 30 menit sampai 1 jam. Namanya juga ke puncak
bukit yah, jadi harus mendaki dong. Pagi-pagi buta sekitar jam 3 subuh, ½
nyawa masih ketinggalan di kasur, kaki ini harus mendaki demi matahari terbit
yang digadang-gadang indah pake banget!
Cantik yah? gambar yang atas apa bawah? aahhh sudahlah
Mau bilang muka bantal? iyah, bantal muka ><
Dengan perlengkapan yang sudah
disiapkan seperti jaket, sepatu nyaman, kupluk, masker, dan senter, saya mulai
mendaki. Jangan tanya gimana rasanya? Dinginnya Dieng tuh menusuk deh. Kalau
kamu mendaki itu keringetan, ini malah kedinginan saking dinginnya. Setelah hampir satu jam mendaki,
akhirnya sampai juga di bukit yang udah rame banget (Sepertinya orang-orang ini nggak pada tidur deh!) Masih harus menunggu beberapa
jam lagi sampai yang ditunggu nongol. Penantian membawa hasil, tepat jam 6 pagi, matahari terbit di ufuk
timur. Duh asli, indahnyaaaa. Saya sempat mengabadikan perubahan warna langit
sampai matahari datang menyapa. How great
is our God. Dan semakin siang, benar aja awan tuh kayak sejajar sama kaki
kita loh. Berasa dekat, pantes aja disebut negeri diatas awan.
Mataharinya mulai nongol tuh
semakin jelas indahnya
Can you spot me?
Para pengabdi matahari terbit
Kapan sih waktu paling oke untuk kesini?
Sebenarnya kapan aja bisa, mataharinya tetap
terbit kok haha. Hanya saja kalau mau lihat matahari terbit tanpa tertutup
awan-awan, paling oke antara bulan juli-oktober. Kalau kamu datang ke Dieng
pada bulan agustus bisa sekalian menyaksikan Dieng Festival Culture yang
acaranya macem-macem, mulai dari musik jazz sampai festival lampion. Untuk
tanggalnya bisa cari di google deh. Tapiiii kamu harus
siap desak-desakan, soalnya peminatnya banyak banget. Saya sih milih datang di
luar jadwal festival ya, takut nggak menikmati dan butuh effort segala-gala deh
haha.
Tuh awannya, bagus pake banget!
Wonosobo squad
Kalau kamu belum punya rencana liburan kemana-mana, mungkin
Dieng bisa jadi pilihan.
Jangan lupa bahagia, kawans!
Cheers