Kalau ngubek-ngubek wishlist, Turki sepertinya belum masuk didalamnya. Tapi kok bisa traveling ke negara ini? Yap, flashback sedikit alasan kenapa gue bisa jalan-jalan ke Turki. Berawal dari beli magnet kulkas dengan gambar Hagia Shopia bertuliskan Istanbul. Magnet ini gue beli dari salah satu online shop. Kenapa dibeli? Ya pengen aja, sambil menuhin pintu kulkas baru hahaha. Beberapa bulan setelahnya, gue diajak oleh teman-teman dengan negara tujuan Turki. Nggak pikir Panjang, ‘si hayu gas’ langsung mengiyakan ajakan traveling ini.
Magnet kulkas adalah barang kedua
yang iseng dibeli dan langsung kejadian dalam waktu dekat, sedangkan kejadian
pertama adalah sarung kunci mobil. Terus dapetin apa? Hmm, detilnya nanti gue
ceritakan ditulisan lainnya ya 😊
April, 20th 2025
Pukul 2 siang waktu setempat, gue
sampai di Bandara Internasional Istanbul. Oia, waktu di Turki lebih lambat 4
jam dari waktu di Jakarta. Jadi, tau ya kenapa gue bales chat kalian-kalian
lama hahaha.
Setelah melewati Imigrasi dan ambil
bagasi, sekitar pukul 15.30 tanpa berlama-lama gue langsung melaju ke kota
Bolu. Kota tujuan pertama di negara yang dikenal dengan sebutan Eurasia,
Eropa Asia. Waktu yang diperlukan untuk sampai di kota ini 3 jam menggunakan
bus dari Istanbul menuju Bolu.
Nggak banyak aktivitas dihari
ini, hanya perjalanan dari Indonesia – Istanbul – Bolu. Dalam perjalanan menuju
kota yang belum pernah gue denger sebelumnya, rasa lelah terbayarkan karena ternyata
negara ini indah banget. Hmm, terlalu cepatkah gue mengambil kesimpulan? Rasa-rasanya
sih nggak, karena terbayarkan dengan ciptaan Tuhan yang nggak cukup dituliskan
dengan ribuan kata maupun jepretan kamera.
Bunyi genderang sudah tak tertahankan di dalam perut, sampailah gue di Vonresort Abant Hotel, Bolu. Gue langsung menyantap makan malam dan dilanjutkan dengan beristirahat sebelum besok hari menikmati udara dan indahnya kota Bolu.
Gimana rasanya makanan Turki?
Yang pasti nggak ada sambel atau micin seperti di Jakarta. Hambar dong? Rasanya
lebih plain tapi lebih sehat pastinya. Kenapa? Nggak ada minyak. Semua
disajikan secara fresh mulai dari buah-buahan, sayuran, yoghurt, olive oil dan
berbagai makanan yang awalnya ‘beda’ dilidah. Gue si picky eater ini,
awalnya agak sulit menerima beberapa aroma yang khas negara ini. Tapi, mulai terbiasa
dan diterima pada hari-hari berikutnya.
Bulan April merupakan bulan semi
di Turki. Bulan yang paling pas buat kalian yang ingin berkelana di negara ini.
Dikarenakan musim semi, jadi AC di hotel ini tidak dinyalakan ya guys,
adanya adalah heater. Buat gue si pecinta panas sih, wow it’s good.
Suhu malam itu sekitar 9-10°C.
April, 21th 2025
Tujuan pertama
di hari kedua adalah Abant Lake. Sekitar 20 menit melaju, sampailah ke danau yang dinobatkan sebagai Taman Nasional ke 48
di Turki pada 10 Juni 2022. Serius danau ini indah sekali, seperti di luar
negeri hahaha. Ya emang bener lagi di luar negeri. Abant Lake atau Abant Gölü
Milli Parki terletak di antara
cabang pegunungan Abant dan Keremali, yang membentuk cabang kedua pegunungan
Laut Hitam Barat yang sejajar dengan pantai Laut Hitam.
Bisa ngapain aja sih disini? kunjungan museum
alam, piknik di sekitar danau, berkemah, olahraga memancing, hiking, bersepeda,
naik kereta kuda, menunggang kuda, paralayang di Dataran Tinggi Çepni. Kalau
gue ngapain disini? menikmati indahnya danau Abant dengan semilir angin
berhembus, berbagai pose sudah diabadikan juga tentunya.
Setelah puas berfoto, menikmati keindahannya tujuan selanjutnya adalah Ataturk Mausoleum yang berada di kota Ankara. Perjalanan sekitar 2 jam ke Ibu kota negara ini. Tau kan kalau Ankara adalah ibu kota negara Turki? Kota ini adalah kota terbesar kedua setelah Istanbul. Pusat pemerintahan ada di kota ini, termasuk tempat peristrahatan terakhir Mustafa Kemal Ataturk.
Siapa sih Mustafa Kemal Ataturk ini? Mustafa Kemal Ataturk adalah Presiden pertama Turki, pemimpin revolusi negara ini. Hingga saat ini namanya masih dikenang dan melekat di hati seluruh warna negara Turki.
Museum Ataturk terlihat kokoh. Kunjungan saat ini, cukup ramai dan ternyata sedang ada kunjungan kenegaraan. Yang artinya beberapa spot yang ditutup sementara selama acara kenegaraan berlangsung. Sebelumnya dijelaskan beberapa rules selama berada di kawasan museum. Salah satunya, setiap 1 jam, dimana jarum panjang jam menunjukkan angka 3 (misalnya: 12.15, 13. 15 dst, akan ada mengheningkan cipta dan semua orang yang berada pada kawasan museum diwajibkan menghentikan kegiatan sejenak dengan posisi sikap sempurna.
Setelah melihat kokohnya Museum ini, perjalanan dilanjutkan ke Salt Lake
atau dikenal dengan sebutan Tuz Golu atau danau garam. Pada struktur geologi
danau, terdapat lapisan garam dengan kepadatan berbeda yang terus menerus
sepanjang 1.000 meter (Source Wikipedia).
Perjalanan panjang selanjutnya adalah menuju Cappadocia. Yeay, Cappadocia!
Apa yang terlintas dibenak kalian kalau membaca kota itu? Yes, balon udara! Tapi
tunggu dulu, sebelum kesana kita akan mengunjungi tempat yang nggak kalah
seru-nya.
Perjalanan sekitar 2 jam dari kota Ankara kembali ditempuh. Penduduk kota
Cappadocia tidak terlalu banyak. Penduduk kota ini memiliki warna kulit lebih coklat
dibandingkan wilayah Turki lainnya. Disini juga kehidupan penduduknya masih
konservatif. Bisa dilihat dengan penduduk wanita yang hanya bekerja di rumah,
ya salah satunya membuat karpet dengan tangannya sendiri bukan mesin!
Sesampainya di kota ini, gue singgah di Underground City. Apa dalam pikiran kalian mendengar kata Underground City? Ya terowongan bawah tanah yang digunakan sebagai persembunyian. Amazing-nya, terowongan ini dibangun menggunakan tangan, yang bisa menampung puluhan ribu orang. Dengan ketinggian yang kurang dari standar tinggi badan orang Turki pada umumnya dan dibuat seperti labirin. Tujuannya adalah akan mempersulit penjajah masuk ke tempat ini. Oia, suhu didalamnya sekitaran 8-10°C, dingin banget loh!
Kalau kalian datang kesini pasti amaze! Betapa
hebatnya orang-orang zaman dahulu tanpa teknologi mumpuni, peralatan seadanya namun
bisa menciptakan terowongan ajaib ini.
Hari sudah menjelang senja, selanjutkan gue
bermalam di Crystal Kaymakali Hotel Cappadocia. Mempersiapkan diri untuk
menaiki Hot Baloon Air sambil menikmati matahari terbit.
Cheers,